Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 00:33:24【Resep】440 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(69146)
Artikel Terkait
- Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
- Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak
- Harga mahal, Bappenas: 40
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
Resep Populer
Rekomendasi

Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke

Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG

Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan

Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan